tulisan

Pages

Minggu, 13 Maret 2011

KUMPULAN PUISI CINTA,ROMANTIS,DSB.

Apalah arti kekayaan jika cinta
yang menyebabkan aku
merindu tak kumiliki. Apalah Arti Istana yang
megah, bila tak ada tempat
untuk jiwaku untuk berteduh
dan bersandar Untuk apa dikelilingi putri-
putri raja, bila cinta yang telah
ku rasakan telah
memenjarakan hatiku, dan
telah membutakan mataku
atas segala keindahannya. Engkaulah kekasih yang
menjadi inspirasi dan penghias
mimpi malamku …Aura wujudmu benar-benar
mempesona, jikalau matahari
tak terbit , cukuplah wajahmu
yang menggantikan sinarnya.
Bila rembulan enggan datang
dimalam hari, kelembutanmu sudah cukup untuk
merebahkan bumi dipangkuan
indahmu. Engkau adalah ilham bagiku
untuk memetik dawai gitar,
menjalin syair cinta nan indah
hingga menjadi doa-doa akan
harapan dan anugerah. Pesona wajahmu bagai
pusaran angin taufan yang bisa
menghisap semua benda yang
tertanam dibumi. Andaikata
seorang pemuda tidak mampu
menatap wajahmu , maka mendengar namamu saja
sudah cukup untuk
mengembalikan gairahnya
yang hilang … Dalam setiap lamunan aku
meyakinkan diri , kekasih
yang kudamba dapat
menghadirkan senyum
kebahagiaan dalam hatiku,
menanggalkan kesedihan yang selalu membayang ,menjadi
cahaya kehidupan serta pelipur
lara bagi jiwaku. Laksana kaum pencinta ,
airmataku yang bening dan
jernih menetes karena
merindukan kasih yang tak
kunjung datang … Dan kulihat disana -disaat
dirimu pergi, kumbang-
kumbang pasti menemani ,
seolah ingin memungut sisa-
sisa pesonamu , mereka
berlomba-lomba menarik perhatian sang bunga, diantara
mereka ada yang berusaha
memenangkan cinta dalam
penyamaran adapula berterus-
terang dalam
“ketelanjangan ”… mereka hendak berusaha menawan
hati bunga nirwana itu. Sejak pertama kali aku melihat
pancaran cahaya keindahan
itu, jiwaku langsung bergetar … Kurasakan keharuman cinta
telah menghancurkan
ketenangan jiwaku …tiada yang melintas dalam anganku
selain keindahan mata cinta
dan tiada suara yang lebih
merdu daripada suara cinta… Saat menatap wajahmu ,
seolah ribuan kata ingin keluar
dari bibirku, namun apalah
daya bibir tak mampu mampu
bergerak untuk melukiskan
keagungan cinta. Nyala api asmara dalam hatiku semakin
lama semakin berkobar,
kebiasaanku kini hanya
melamun dan merangkai syair
yang menceritakan segala
tentangmu… Duhai kekasih ….disaat cinta telah mengakar didalam jiwa,
serta dari waktu ke waktu
cinta itu telah tumbuh subur
dikedalaman hati, kuingin rasa
itu hanya kita yang tahu … tahukah engkau kekasih, tidak
ada obat yang mujarab
mengobati luka bila tertusuk
duri asmara…maka hargailah dia yang mengasihimu dan
diriku yang mencintaimu . Duhai kekasih hati, dirimu
telah kuikat sebagai tawanan
cinta diseberang lautan,
dimana tiada suatu wujudpun
yang dapat menyembunyikan
dirimu dari jiwaku … Melalui pancaran mata, jiwa
kita seolah menyatakan tidak
ingin berpisah , Engkaulah
pasangan bagi jiwaku, ruh
yang kekal dan abadi …bila panah cinta telah menghujam
hati dan jantung- disana
engkau akan mendengar suara
bathin kita melantunkan bait-
bait cinta yang dihiasi oleh
senyum dan tangis rindu …. Disaat jiwa kita merasa malu-
malu menggapai cinta, lidah
terasa kelu,dan tiada kata yang
terucap dari bibir, disitulah
cinta memandang dari
kedalaman jiwa, ..disaat kita saling menatap, maka sabda
jiwa kita -tak mampu
menyembunyikan cinta dari
hati. Dalam cinta keindahan
menyimpan kepahitan, dan
dalam setiap kegetiran
terdapat selubung
kebahagiaan. Rasa dimana kita tak dapat
membedakan lagi antara siang
dan malam, seolah kita berada
dalam taman surgawi yang
terbebas dari ruang dan
waktu … Bagi dirinya- diriku adalah
pantulan jiwanya ,adakah
yang dapat diperbuat dari
seorang gadis yang telah
ditawan api cinta yang hatinya
telah tercuri,selain ingin bertemu dengan si-pencuri
hati. Yang Syair-syairnya
bernyanyi laksana kidung
surgawi dan berbisik kedalam
telinganya bagai hembusan
angin nan lembut , yang membuatnya terhanyut dalam
simponi kerinduan atau
laksana gelombang laut yang
menghanyutkan bahtera
jiwanya didalam lautan
perasaannya yang tak bertepi dan berdasar.. Wahai kekasih hati, berjanjilah
pada keagungan cinta agar
sayapmu dapat terbang bebas
dan melayang bersama
ketulusan cinta, walau banyak
racun yang harus kita teguk … Atas nama cinta , racun yang
pahit pun terasa manis…. Bertahanlah kekasihku, dunia
diciptakan untuk kaum
pencinta…Dunia ada karena cinta….cinta adalah pembebas dari segala belenggu…dan jiwa pencinta akan memberi
kehidupan baru bagi
kehidupan yang lain. Itulah hakekat dan kisah
cintaku kekasih, kuceritakan
segala isi hati dan tak ada yang
kusembunyikan ….agar engkau tahu, pintu-pintu hatiku selalu
terbuka untukmu … diujung rindu dan harap-aku selalu
menanti kehadiranmu …dan aku yakin semilir angin akan
mengabarkan dan
membisikkan semua ini
kepadamu.Yang menceritakan
segala hal tentangmu dan
tentangku … ====================================================================== puisi cinta 2: Senandung patah hati www.diansastro.20m.com Wahai Cinta, engkau telah
membuatku lemah tak
berdaya Bagiku engkau adalah
keindahan yang membuatku
tak bisa memejamkan mata …. Engkaulah yang masuk
kedalam kalbuku dan
membuatku menjadi
tawanannya.. Cinta datang laksana air yang
menetes dan jatuh diatas
bebatuan , hingga batu itu
akan terkikis bersama sang
waktu …berserak bagai pecahan bintang… Ia bagai ilham dari langit yang
menerobos dan bersemayam
dalam jiwa Mahadewa dan
Mahadewi lalu masuk
kesanubari tanpa di undang.. Begitulah cinta yang kau bawa
kepadaku , Dan kini hatiku
telah hancur binasa….karena menahan rindu yang
tertahan… Tapi yakinilah, tali kasih yang
telah terukir kuat dalam jiwa,
tak bisa dipisahkan oleh
rentang waktu dan jarak Cinta telah memberikan
kekuatan untukku dapat
bertahan…sekalipun aku tahu engkau telah dipingit, … Jiwaku menjerit kekasih! … memanggil-manggil
namamu .. Duhai kekasih hati! … mawar yang tak kunjung mekar … engkau telah direnggut dari
tanganku … Kini mimpi-mimpi indah
dimalam hari telah berubah
menjadi badai yang
memporakporandakan jiwa
dan perasaanku.. Jiwaku terguncang ! …akal sehatku melayang keudara
mengembara mencari cinta
yang hilang … Dadaku dipenuhi oleh
kesedihan yang menyayat ,
airmata duka terus menetes
dari kelopak jiwa Aku berkelana untuk mencari
pengobat hati, sembari bibirku
melantunkan syair kerinduan.. bukan bibirku yang sedang
berkata, namun jiwaku yang
sedang terluka berbicara pada
setiap mata-mata hati.. Disaat kerinduan telah
memuncak…dengan seribu sayap, jiwaku terbang menuju
pintu -rumah jiwanya.. sesampainya dipintu itu, aku
menciumi dindingnya dengan
airmata yang membasahi
pipi… Bagiku tanpa bertemu
denganmu, maka mencium
dinding rumahmu pun sudah
cukup bagiku untuk
merasakan
kebahagiaan..seolah dinding itu adalah tubuhmu
kekasih !..kemudian ku
lantunkan syair untuk kekasih
jiwaku, untuk menenangkan
jiwanya , tanpa peduli sang
kekasih mendengar atau syair itu tertelan oleh dinding
rumah… Kumulai bersyair : Tentangmu Dikeremangan
malam ,dibawah temaram
cahaya bulan, kulihat engkau menyapa langit dan bintang Kau dendangkan lagu-lagu
cinta di puri jiwamu, engkau -
dan hanya engkaulah
“bayangan semu ” yang akrab diantara kehampaanku. Dalam mimpi-mimpi malamku
sering kulihat wujud hidupmu
dan menyaksikan jemari lentik
putihmu menari diatas piano. Atau kulihat dirimu berdiri
disenja samar, menatap langit
pucat dan mengubah
warnanya dengan mata yang
memancarkan indahnya
pengetahuan. Sepasang mata itu telah
membangkitkan dan
membimbing begitu banyak
impian indah dalam diriku. Aku tak bisa menghitung
berapa kali aku putus asa
mencari jelmaan lain dari
dirimu. Tiada keindahan yang dapat
mewakilkan , kecuali indahnya
sajak-sajak termanis yang
tercipta itu, yang bisa
dibandingkan dengan
keindahanmu. Engkau laksana cahaya bintang
yang terus menyinariku
berabad-abad lamanya, Takkala bayangan malam telah
datang, dirimu hadir
membukakan pintu jiwa- bagi
ruhku , sebuah tempat dimana
semua keabadian terdiam
membisu dan segala kepalsuan -terkuak warna aslinya. Tahukah engkau tak ada
bintang yang muncul atau
lenyap tanpa
sepengetahuanku, dan kulihat
dirimu terbaring dalam
selubung mawar, Kau terbaring dalam luka lama
yang belum mengering ,
tanganmu tak lagi bergerak,
kau beku dan pucat Bagiku saat itu adalah malam
gelap tanpa dasar Jangan pernah menangis lagi
“Cinta”-ku …. Tahukah engkau …saat aku melihat bintang itu- aku
melihat diriku ada dalam
dirimu,dan dukamu juga
cerminan dukaku … Lihatlah kedalam mataku , kau
akan melihat betapa berartinya
dirimu….. Lihatlah hatimu dan lihatlah
jiwamu -dan saat kau temukan
diriku disana- kau tak perlu
mencarinya lagi, sebab aku
akan salalu ada dibalik setiap
bayang. Lihatlah kedalam hatiku kan
kau temukan tak ada yang
kusembunyikan, ambilah
jiwaku kan kuberikan
segalanya untukmu. ================================================================ puisi cinta 3: Cinta yang berduka www.diansastro.20m.com Cinta adalah kesegaran dan
keharuman bunga yang
dikirim surga untuk membuat
dunia tersenyum Parasnya laksana embun
menyambut pagi , dan
mengilhami bunga untuk
menebarkan keharuman
dimusim semi, mengilhami
kumbang untuk meresapi tentang keindahan sari . Dengan segala kecantikan dan
pesona hati yang begitu
sempurna, semua orang akan
menilai ia adalah gadis paling
beruntung, hidupnya dipenuhi
oleh kesenangan dan kegembiraan. Namun siapakah yang
menyangka bila duka dan
derita telah memenjarakan
gadis tersebut?…. Siapakah yang bakal mengira
bahwa jiwanya telah terangkat
lalu terbang dari tubuhnya-
untuk mencari keagungan
cinta…Tiada seorangpun tahu tentang duka hati yang
membaluti jiwanya …tiada seorangpun tahu tentang ratap
tangis dan rintihan kalbunya
dikeremangan malam … Dibalik cahaya bintang dan
bulan aku melihat jasadmu
terkulai laksana merpati yang
patah sayapnya, engkau
memanggil-manggil pasangan
jiwamu, yang juga terkapar dalam sayap kerinduan … Memang pesona kecantikan
yang dia miliki dapat
menyembunyikan kesedihan
hati akan penyakit cinta, tapi
bukanlah obat sesungguhnya
dari penyakit itu …Obat itu sesungguhnya ada pada orang
yang telah mencuri hatinya … orang yang selalu dikenang
ketika siang dan menjelma
mimpi dikala malam. Tiada seorangpun yang dapat
mengerti dan memahami
kesedihan hatinya begitu pula
keluarga dekatnya , belahan
jiwanyapun menjalani nasib
yang sama , seorang diri ia mengelana ditengah hutan dan
lautan perasaan. Bahkan cinta merasakan
penderitaan yang ia rasakan
lebih perih dari pasangan
jiwanya, Ia (si- belahan jiwa)
terbebas dari aturan dan adat
istiadat untuk menjaga martabat keluarga. Tetapi cinta? Bintang itu harus
tersenyum pada sekelilingnya
agar tidak dicap angkuh,
semua yang ia perbuat
berjalan beriringan dengan
ukuran harga diri, semua yang ia lakukan harus sesuai dengan
tuntutan masyarakatnya, demi
martabat keluarganya. Tidaklah mungkin seorang
putri raja keluar dari istananya,
dimana setiap pasang mata
selalu mengawasinya; hasrat
hatinya terpendam untuk
berjumpa dengan seorang pemuda yang tinggal di
sebuah desa terpencil yang
telah mencuri hatinya- desa
yang belum pernah ia
kunjungi sekalipun dalam
mimpi… Itulah tatanan dunia dan
akupun memakluminya …. Ia harus terus tersenyum
walau hatinya menangis,
gemerlap dunia telah
memaksanya untuk memakai
topeng-topeng kepalsuan. Kumohon padamu cinta … hentikan airmatamu, lepaskan
segala gundahmu…. Aku mendengar rintihan
jiwamu, aku mendengar
resahmu , kucoba untuk
menjawab setiap pertanyaan
bathinmu…kemarilah cintaku bersandarlah dibayang
bahuku, yakinlah bahwa aku
akan ada disetiap bayang … Ulurkanlah sayap patahmu,
kan kugapai dan
kusembuhkan dengan
kepakkan syair jiwaku. Aku akan mengawalmu dari
pencela-pencelamu….Bunga- bunga boleh saja layu, tapi ku
kan menjaga agar cahaya
bunga itu slalu merekah
ditaman hati, lalu menjelma
menjadi cahaya bintang yang
mengisi kesunyian malam Duhai cintaku berjanjilah
dihadapan langit dan bintang… sekalipun kita takkan bersatu,
namun jiwa kita kekal dalam
keabadian cinta. Tersenyumlah bersama
mentari, sampaikan salam
kerinduanmu padaku-melalui
desiran angin dan kicauan
burung-burung diangkasa
serukanlah segala impian indahmu… Ketika ku mendengarnya, aku
kan rentangkan sayapku, lalu
kujemput jiwamu yang
memanggil jiwaku, bersama
kita berdua dalam rengkuhan
sayap-sayap ilahi , menuju cahaya kebadian ….

Comments
0 Comments
Facebook Comments by Media Blogger

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More